To My October
Surat elektronik sebanyak empat lembar sudah kukirimkan tepat pukul 00.00 di hari kelahiranmu.
Aku tidak berharap banyak, kau
membacanya saja aku bersyukur.
Surat itu berisi ungkapan semua perasaan yang aku rasakan selama ini, perasaan yang kupendam dalam diam.
Sejujurnya aku tidak percaya diri,
tetapi daripada itu menyiksa hati ini sendirian jadi lebih baik kukirimkan saja
surat itu.
Dan ya, kau hanya balas seadanya.
Sudah kuduga, aku yang sedari
kemarin menahan diri untuk tidak mengharapkanmu kini semakin yakin untuk
sesegera mungkin mengikhlaskanmu, bagaimana pun caranya.
Bangun tidur aku melihat notifikasi balasan dari kamu cukup membuat hati ini sakit, sakit sekali. Kau bahkan kini tidak peduli dengan perasaanku yang sekarang. Dan ya, itu artinya aku juga harus bersikap sepertimu, agar tidak sakit hati lagi.
Pagi itu, aku memutuskan untuk
mencoba menghilang dari duniamu, semua yang berkaitan denganmu, aku akan
tinggalkan perlahan.
Aku sebisa mungkin tidak akan
menghubungimu lagi, aku sudah menghapus nomormu, dan menghilang dari media
sosial.
Terkadang aku masih bertanya,
apakah kamu akan mencari keberadaanku? Ternyata satu bulan telah berlalu dan
jawabannya, sesuai dugaan. Tidak.
Sejujurnya berat, tetapi mau bagaimana
lagi?
Apa yang mau aku harapkan darimu?
Kita tahu yang terbaik, oleh
karena itu kita pergi.
Izinkan aku pergi dari
kehidupanmu, bukan karena aku membencimu.
Akan tetapi, karena aku ingin
berdamai dengan rasa ikhlas.
Semoga kau bahagia dan selalu
bahagia dengan kehidupanmu yang sekarang.
Asal kau tahu, semua yang aku
tulis dalam blog ini terinspirasi dari kamu
Kamu yang menyebabkan aku dapat
menulis seperti ini
Kau yang menyebabkanku memiliki
perasaan lebih terhadap orang lain.
Aku selalu berharap semoga kamu baca semua tulisanku, tapi -ah, rasanya itu tidak mungkin.
Aku berharap dengan semua tulisan
yang ada disini kamu mengerti bagaimana perasaanku yang sesungguhnya.
Blog ini terbuka 24 jam untukmu,
kapanpun kau mau kau bisa membukanya
Akan tetapi, sayang, kau tidak pernah
melakukannya karena kau terlalu sibuk untuk membaca semua ketidakpentingan ini.
Oktober, 2016
Ketika semuanya berawal, dan
Oktober, 2020
Ketika semuanya berakhir
Sebenarnya sudah berakhir sejak
lama, tapi tahun ini benar-benar akhir dari segala akhir.
Akhirnya aku memutuskan untuk pergi darimu, selama dan sebisa mungkin aku menahannya.
Aku hanya bisa mengucapkan maaf
dan terima kasih untuk segalanya.
Semoga hal baik akan selalu menyertaimu.
Keren ines berkarya terus
BalasHapusSiap, Thank u !
HapusKeren ines berkarya terus
BalasHapus