Redup nan Abu
Kini kau tiba-tiba datang
Seolah membawa harapan baru
Entah kamu yang memang sudah
melupakan dia
Atau kau berusaha mencari
pelampiasan dengan cara mendekatiku lagi
Entah apa yang ada di pikiranmu saat
ini
Engkau yang memang ingin kembali
lagi bersamaku
Atau
Engkau yang sedang kesepian,
kemudian mencari tempat untuk bersua lagi denganku
Kau datang disaat yang tidak tepat
Kau datang disaat aku sudah bersusah payah membangun puing-puing hati yang hancur semenjak kepergianmu tahun lalu,
Aku hampir berhasil menyusun puzzle hati itu
Hingga kau datang lagi
Entah aku harus bagaimana
Membiarkan pekerjaan menyusun puzzle-ku tercecer sia-sia
Atau
Tetap menyusun kepingan hati yang
pecah itu hingga benar-benar pulih dan merasa biasa saja ketika mendengar kabar
tentangmu, apapun itu
Waktu itu aku sudah hampir berhasil
Sampai hatiku beku, tidak bisa
merasakan apa-apa
Aku tidak mau kehilangan kamu
Di sisi lain pun, untuk apa kau
kembali setelah hati ini sudah membeku?
Dan kini, entahlah..
Aku bingung harus bagaimana
Mungkin kalimat "kita adalah rasa yang tepat di waktu yang salah," adalah ungkapan yang tepat untuk menggambarkan kondisi kita saat ini.
Bacanya sambil dengerin ini deh, biar feelnya dapet :)
Komentar
Posting Komentar